Peduli Yatim Universitas Sunan Gresik dan PC GP Ansor, Komitmen Mendukung Misi Kemanusiaan

BAWEAN – Universitas Sunan Gresik bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Bawean menggelar kegiatan bertajuk Peduli Yatim yang diselenggarakan di Masjid Asasun Muttaqin, Dusun Pajinggahan pada Kamis, (26/6/2025). Kegiatan yang berlangsung khidmat pada malam 1 Muharram ini dihadiri oleh masyarakat setempat, tokoh agama, dan para kader Ansor. Dalam suasana penuh haru dan kehangatan, anak-anak yatim mendapatkan perhatian khusus berupa santunan dan dukungan moril dari para panitia dan donatur. Ketua PC GP Ansor Bawean dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian organisasi terhadap anak-anak yatim, sebagai bagian dari misi sosial dan kemanusiaan. “Kami tidak hanya ingin hadir secara simbolik, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang bagi masa depan mereka,” ungkapnya. Sebagai wujud komitmen tersebut, PC Ansor Bawean menggandeng Universitas Sunan Gresik untuk memberikan Beasiswa Kuliah bagi anak-anak yatim yang memiliki semangat dan keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Beasiswa ini menjadi harapan baru bagi anak-anak yatim di Bawean untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Pihak Universitas Sunan Gresik menyambut baik inisiatif mulia ini. “Kami berkomitmen untuk mendukung penuh misi kemanusiaan seperti ini. Pendidikan adalah kunci perubahan, dan kami siap menjadi bagian dari perjalanan anak-anak Bawean menuju masa depan yang lebih baik,” ujar perwakilan dari Universitas. Kegiatan ini menjadi momentum yang menginspirasi, memperkuat nilai kepedulian sosial, dan membuka pintu-pintu harapan baru bagi generasi muda, khususnya anak-anak yatim di Pulau Bawean.

Pendaftar Dosen dan Mahasiswa Membeludak, Universitas Sunan Gresik Apresiasi Dukungan Kemendiktisaintek

JAKARTA – Jajaran Rektorat Universitas Sunan Gresik (USG) melakukan koordinasi dengan Kementerian Sains Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendiktisaintek) untuk pemantapan USG sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) baru di Jakarta, Senin (16/5/2025). Kehadiran jajaran petinggi USG ke Kemendiktisaintek tersebut dipimpin langsung pendiri USG Dr. KH. Jazilul Fawaid SQ., MA; Rektor USG Prof. Dr. Drs. H. Maskuri, M.Si; Ketua Yayasan Sekolah Al Quran Sunanul Muhtadin adalah Gus Mahbub Aufar, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Dr Abdul Muhith S.Kep.Ns. M.Tr.Kep, dan Head of Communication, Media & Public Relations USG Abdul Rochim, S.Sos, M.I.Kom. Ikut mendampingi Direktur Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Sri Kurnia Abdi Pradana,S.Pd., M.PSDM; Direktur Perencanaan, Pengembangan, dan Hubungan Masyarakat Rachman Halim Yustiyawan, S.Pd., M.Pd; Kepala SMK Sunanul Muhtadin M. Saunan Al Faruq, M.Pd; serta staf Rektorat USG Ahmad Matinul Haq, M.Pd. Mereka diterima oleh Direktur Kelembagaan Kemendiktisaintek Prof. Dr. Mukhamad Najib, S.TP., M.Si beserta jajarannya. Gus Jazil- sapaan akrab Jazilul Fawaid- menyampaikan bahwa antusias masyarakat terhadap lahirnya USG benar-benar luar biasa. Hal ini bisa dilihat dari proses rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan, serta Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) yang membeludak. “Kami surprise ternyata antusias masyarakat terhadap lahirnya USG luar biasa. Rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan kami buka dalam waktu 10 hari, sekitar 2.600 yang mendaftar. Sedangkan PMB baru kami buka 15 hari sudah hampir 500 yang daftar dan pendaftar tiap hari terus bertambah. Insyaallah dalam waktu dekat sudah mencapai ribuan mahasiswa baru,” ujar Gus Jazil. Dikatakan Gus Jazil, tingginya antusias masyarakat terhadap lahirnya USG ini bisa dilihat dari sejumlah faktor. Pertama dalam hal banyaknya calon dosen yang mendaftar, hal ini menunjukkan bahwa selain daya tarik USG, juga ternyata masih cukup banyak lulusan S2 bahkan S3 yang membutuhkan pekerjaan, khususnya sebagai dosen. “Nah, disisi lain, kami meyakini daya tarik USG ini karena adanya berbagai program studi yang mungkin tidak ada di perguruan tinggi lainnya. Misalnya, Prodi Teknologi Rekayasa Pemeliharaaan Pesawat Udara yang lulusannya langsung mendapatkan ikatan dinas kerja di Lion Group,” tutur Gus Jazil. Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (IKAPTIQ) Jakarta ini menyebutkan prodi lainnya yang dibuka. Yakni, Prodi Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi dan Manajemen Pendidikan. Ada pula Prodi Akuntansi, Ilmu Hukum, Manajemen, Psikologi, D-3 Kebidanan, S1 Administrasi Rumah Sakit, S1 Biologi Terapan dan S1 Informatika Kesehatan. “Prodi menarik lainnya ada Sistem Informasi, Teknologi Hasil Perikanan, Robotika dan Kecerdasan Buatan (AI), S1 Rekayasa Industri dan S1 Agro Teknologi,” tuturnya. Tidak hanya itu, USG juga membuka Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim, Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Arab, Perbankan Syariah, Pendidikan Guru MI, Ekonomi Islam, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. “Kami sengaja membuka banyak prodi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan dunia industri karena di Gresik ini adalah kota industri, kami ingin prodi yang kami buka bisa link and match dengan dunia kerja,” katanya. Ketua Fraksi PKB DPR RI itu menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, terutama Kemendiktisaintek yang selama ini sangat membantu lahirnya USG. “Terima kasih Pak Mendiktisaintek, Direktur Kelembagaan dan seluruh jajaran Kemendiktisaintek. Hadirnya USG sebagai perguruan tinggi swasta baru yang ada di Gresik ini kami harapkan bisa membawa kemajuan bangsa,” ungkapnya. Senada dengan Gus Jazil, Rektor USG Prof Maskuri mengatakan bahwa dukungan kebijakan Pemerintah melalui Kemendiktisaintek kepada USG akan ditindaklanjuti dengan menjadikan kampus yang berada di Bumi Wali tersebut menjadi perguruan tinggi yang punya reputasi nasional bahkan internasional. “Tekad kami kepercayaan Kemendiktisaintek ini tidak akan kami sia-siakan, tapi akan kami wujudkan dengan menjadikan USG sebagai perguruan tinggi swasta yang punya reputasi dan dedikasi tinggi dalam membangun bangsa dan negara,” katanya. Sementara itu, Direktur Kelembagaan Kemendiktisaintek Prof. Dr. Mukhamad Najib, S.TP., M.Si menyambut baik tekad dan motivasi yang tinggi jajaran Civitas Akademika USG dan Yayasan Sekolah Al Quran Sunanul Muhtadin untuk menjadikan USG sebagai PTS baru yang mendunia. “Mudah-mudahan USG bisa memberikan dampak yang besar terhadap kemajuan wilayah maupun pembangunan nasional secara luas,” katanya. (*)

Pendaftar Mahasiswa Baru USG Membeludak, Beasiswa dan Pilihan Prodi Jadi Daya Tarik

GRESIK – Antusias masyarakat untuk mendaftar sebagai mahasiswa baru Universitas Sunan Gresik (USG) benar-benar luar biasa. Hal ini bisa dilihat dari data jumlah pendaftar gelombang pertama yang hingga saat ini sudah hampir tembus angka 500 calon mahasiswa baru. Padahal, proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2025 baru dibuka beberapa hari saja. Pada Rabu-Kamis (11-12/5/2025), para calon mahasiswa baru USG ini mendapatkan pengarahan dari pihak kampus, sekaligus melengkapi berkas sebagai syarat pendaftaran mahasiswa baru. Sebelumnya, mereka telah melakukan proses pendaftaran secara online. Saat digelar sosialisasi gelombang pertama, Rabu (11/5/2025), ratusan calon mahasiswa tersebut datang untuk melakukan pendaftaran ulang di Kampus A, USG yang berada di Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sebagian lainnya mengikuti sosialisasi mahasiswa baru melalui online pada Kamis (12/5/2025). Sebagian besar dari calon mahasiwa baru tersebut berasal dari Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo dan sejumlah daerah di Jawa Timur. Namun, tidak sedikit pula calon mahasiswa baru berasal dari luar Jawa Timur, termasuk dari luar Pulau Jawa. Ahmad Firdaus Baihaqi, salah seorang calon mahasiswa baru mengaku tertarik mendaftar di USG karena melihat potensi perguruan tinggi baru yang didirikan oleh Dr. KH Jazilul Fawaid SQ MA tersebut. ”Awalnya saya sempat berfikir untuk kulia di Surabaya, tapi begitu melihat ada Universitas Sunan Gresik, saya lihat ini potensinya luar iasa sehingga saya mendaftar di USG,” ujar lulusan SMAN 1 Manyar, Gresik ini. Pemuda asal Suci, Gresik ini mengatakan bahwa banyaknya pilihan program studi (prodi) yang ada di USG juga menjadi pertimbangan tersendiri. ”Saya memilih prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Sistem Informasi,” tuturnya. Marsha Zulia Nabila, calon mahasiswa baru lainnya, mengaku lebih tertarik untuk mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai prodi pilihannya. ”Saya memilih prodi PAI karena itu favorit saya,” ungkapnya. Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Hubungan Masyarakat USG Muhammad Muslih Muandar, SPd, ME mengaku sangat bersyukur melihat antusias masyarakat begitu luar biasa untuk mendaftar di USG, khususnya para lulusan SMA dan sederajat. ”Ini benar-benar di luar dugaan kami, Pendaftaran Mahasiswa Baru gelombang pertama baru dilakukan sekitar 10 hari, namun jumlah pendaftar sudah mendekati angka 500-an,” tuturnya. Muslih mengatakan bahwa banyaknya program studi atau prodi menarik yang ditawarkan USG menjadi pertimbangan tersendiri para calon mahasiswa. Apalagi, sebagian besar prodi yang ada memang dirancang agar link and match dengan dunia industri. Di antaranya Prodi S1 Akuntansi, Hukum, Manajemen, Psikologi, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik. Kemudian, D-3 Kebidanan, S1 Administrasi Rumah Sakit, S1 Biologi Terapan, S1 Informatika Kesehatan dan S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Ada pula S1 Sistem Informasi, Teknologi Hasil Perikanan, Robotika dan Kecerdasan Buatan (AI), S1 Rekayasa Industri dan S1 Agro Teknologi. Ada pula Prodi D4 Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim serta D4 Teknologi Rekayasa Pemeliharaaan Pesawat Udara. Ada juga Profi S1 Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Arab, Perbankan Syariah, Pendidikan Guru MI, Ekonomi Islam, Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Satu hal menarik lainnya, kata Muslih, Universitas Sunan Gresik juga menawarkan beasiswa penuh sampai lulus (full scholarship) sehingga memudahkan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. “Kami ada beasiswa penuh dan ada asrama mahasiswa, ini juga menjadi daya tarik untuk kuliah di Universitas Sunan Gresik. Kami optimistis insyaallah dalam waktu dekat, seribu mahasiswa tercapai. Target selama masa PMB ini bisa menjaring 3.000 mahasiswa baru, mohon doanya,” pungkas Muslih.